Financialinvestmentadvices.com – Pada masa pandemi banyak kegiatan ekonomi seperti pertokoan hingga perkantoran terganggu Valuta asing.
Rakyat Indonesia yang mengalami pukulan ekonomi akibat pandemi, berusaha mencari berbagai alternatif untuk menghasilkan uang.
Salah satu cara populer yang sudah tidak asing adalah jual beli saham dan valuta asing.
Tetapi pasar saham dan valuta asing menuntut kemampuan dan pengalaman yang mapan agar bisa untung.
Orang yang baru terjun ke dunia saham tidak sebanding dengan orang yang sudah lama menyelaminya.
Untuk mengatasi kekurangan pengetahuan dan kemampuan tersebut, banyak pihak menawarkan produk-produk seperti robot trading.
automated trading yang mampu melakukan kegiatan trading secara otomatis.
Teknologi dan algoritma canggih yang di miliki robot trading mampu memberikan keuntungan tanpa kendali penuh dari trader.
Walaupun pengalaman Anda sedikit, robot trading mampu memberikan keuntungan setara trader profesional.
Tentu robot trading menjadi suatu alternatif yang menggiurkan bagi trader muda.
Bahkan banyak trader muda yang berani terjun ke dunia saham dengan anggapan bahwa robot trading mampu membantu mereka sepenuhnya.
Tetapi apakah benar robot trading mampu bekerja sangat efisien hingga kita dapat mempercayai sepenuhnya?
Apakah di masa depan kegiatan trading akan di kendalikan oleh robot?
Algoritma Trading
Sebelum dapat menyimpulkan apakah robot trading dapat bekerja efisien, kita perlu mengetahui mengenai algoritma trading yang terkandung di dalamnya.
Menurut Sismoro (2005) algoritma merupakan sekumpulan instruksi atau langkah-langkah yang di tuliskan secara sistematis.
Gunakan untuk menyelesaikan masalah/persoalan logika dan matematika dengan bantuan komputer.
Sementara trading adalah proses menjual dan membeli produk di pasar saham dan valuta asing.
Sehingga algoritma trading adalah algoritma yang di buat secara spesifik untuk proses jual-beli saham dan valuta asing.
Peran algoritma sangat penting dari komputer.
Dalam sudut pandang matematika dan statistika, kemampuan sebuah robot trading di nilai berdasarkan algoritma yang di milikinya.
Sehingga jika kita mengeliminasi faktor-faktor eksternal, kita dapat menyimpulkan sebuah robot trading dapat bekerja efektif.
Jika algoritma tradingnya dapat bekerja efektif.
Algoritma trading sangat memanfaatkan ilmu statistika.
Ilmu statistika itu sendiri merupakan cabang dari ilmu matematika.
Strategi Algoritma Trading bagi Trader Muda
Trader muda zaman sekarang sangat percaya akan kekuatan teknologi.
Mereka cenderung membiarkan robot melakukan tugasnya dari pada mencari tahu lebih dalam.
Salah satu faktor mengapa mereka percaya akan robot trading, karena algoritma yang di rancang pada robot tersebut memiliki banyak keunggulan.
Algoritma trading yang Di gunakan bukan hanya algoritma yang yang menganalisa kondisi pasar.
tetapi juga algoritma yang menggunakan strategi para trader profesional.
Seperti mengeksploitasi perbedaan harga secara cepat (strategi arbitrase).
Memprediksi harga akan balik ke harga rata-rata di titik tertentu (strategi mean revision), dan lain-lain.
Sehingga trader muda jauh lebih percaya diri dengan algoritma trading tersebut.
Tapi dari sekian banyak strategi algoritma trading, ada satu strategi yang lumayan populer karena di dukung oleh bukti saintifik.
Yakni quantitative trading atau trading kuantitatif.
Quantitative trading atau trading kuantitatif mengandalkan analisis kuantitatif yang di bantu oleh pemodelan matematika.
Statistika dan mampu membuat prediksi dari data yang di kumpulkan.
Untuk membuat sebuah algoritma kuantitatif membutuhkan ahli matematika, statistika, dan komputer karena proses pembuatannya yang tidak mudah.
Sehingga biasanya algoritma kuantitatif di gunakan oleh perusahaan-perusahaan besar yang mengincar keuntungan.
Pasar saham atau valuta asing untuk jangka waktu panjang.
BACA JUGA