IHSG Menguat ke 6.663,57, Saham Bank Jumbo dan Kinclong

      saham

      Pendahuluan

      IHSG Menguat memulai perdagangan hari ini, Kamis (24/4/2025), dengan sentimen positif. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG tercatat menguat ke level 6.663,57, naik signifikan dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di angka 6.634,37.

      IHSG Menguat di awal perdagangan ini didorong oleh performa apik sejumlah saham-saham berkapitalisasi besar, terutama dari sektor perbankan dan komoditas. Optimisme pasar terlihat cukup kuat, melanjutkan tren positif dari sesi perdagangan sebelumnya.

      Saham Bank Jumbo Kompak Menguat

      Sektor perbankan, yang memiliki bobot signifikan dalam pergerakan IHSG, menunjukkan kinerja yang solid di awal perdagangan. Saham-saham bank “jumbo” atau berkapitalisasi besar terpantau bergerak di zona hijau, memberikan kontribusi positif terhadap kenaikan indeks. situs slot gacor andalan sejak 2019 di situs totowayang rasakan kemenangan dengan mudah.

      PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) semakin kokoh di zona hijau, mencatatkan kenaikan harga sebesar 0,85% ke level tertentu. Sentimen positif terhadap kinerja penyaluran kredit mikro dan upaya perseroan dalam meningkatkan efisiensi operasional menjadi daya tarik utama bagi investor.

      PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga terus bergerak naik, dengan penguatan harga mencapai 0,92%. Fokus perseroan pada pertumbuhan kredit korporasi dan infrastruktur, serta upaya digitalisasi yang terus berkembang, memberikan keyakinan kepada para pelaku pasar.

      PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mempertahankan momentum kenaikannya, bahkan memperlebar penguatan menjadi 1,38%. Sebagai bank dengan kapitalisasi pasar terbesar di BEI, pergerakan positif BBCA memiliki dampak signifikan terhadap arah IHSG. Kepercayaan investor terhadap kualitas aset dan pertumbuhan laba BBCA tetap tinggi.

      PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga tidak ketinggalan dalam reli positif sektor perbankan, dengan kenaikan harga mencapai 0,71%. Upaya BBNI dalam meningkatkan penyaluran kredit ke sektor-sektor prioritas dan memperkuat layanan digital turut menjadi sentimen positif.

      Selain bank-bank jumbo, beberapa saham dari sektor non-perbankan juga turut memberikan kontribusi positif, meskipun dengan bobot yang lebih kecil. Sentimen terhadap prospek pembiayaan dan asuransi turut mewarnai pergerakan sektor keuangan secara keseluruhan.

      Baca Juga: Rupiah Ditutup Melemah Sentuh Rp16.859 per Dolar AS

      Sektor Komoditas Emas dan Tembaga Berkilau

      Sektor komoditas, yang sempat mengalami fluktuasi, kembali menunjukkan tren positif di sesi perdagangan pagi ini. Kenaikan harga beberapa komoditas global, terutama energi dan logam, menjadi pendorong utama bagi saham-saham di sektor ini.

      PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) semakin menunjukkan kilauannya, dengan kenaikan harga saham mencapai 3,15%. Selain sentimen positif harga emas, ekspektasi terhadap peningkatan produksi dan penjualan nikel juga turut mendorong kenaikan saham ANTM.

      PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) terus menjadi bintang di sektor pertambangan, dengan lonjakan harga saham mencapai 4,05%. Kenaikan harga tembaga di pasar internasional dan potensi peningkatan produksi dari proyek-proyek perseroan menjadi katalis positif bagi MDKA.

      Beberapa saham komoditas lainnya, terutama di sektor energi seperti batu bara, juga terpantau bergerak di zona hijau, meskipun dengan kenaikan yang lebih moderat. Sentimen terhadap permintaan energi global dan dinamika harga komoditas menjadi faktor utama yang mempengaruhi pergerakan sektor ini.

      Kapitalisasi Pasar Semakin Gemuk

      Dengan penguatan IHSG yang semakin solid, kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) juga terus bertambah. Hingga pukul 10.30 WIB, kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp11.575 triliun, meningkat signifikan dibandingkan angka pembukaan perdagangan. Hal ini menunjukkan bahwa aliran dana investor masih cenderung positif dan kepercayaan terhadap pasar modal Indonesia masih terjaga.

      Kapitalisasi Pasar Tembus Rp11.557 Triliun

      Dengan kenaikan IHSG dan mayoritas saham-saham berkapitalisasi besar, kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pembukaan perdagangan hari ini tercatat mencapai Rp11.557 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan nilai pasar secara keseluruhan dan mencerminkan optimisme investor di awal sesi perdagangan.

      Analisis dan Prospek ke Depan

      Penguatan IHSG di awal perdagangan hari ini memberikan harapan akan kelanjutan tren positif di pasar modal. Kinerja apik saham-saham bank jumbo dan sektor komoditas menjadi pendorong utama.

      Kesimpulan

      Analis memperkirakan bahwa pergerakan IHSG selanjutnya akan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti rilis laporan keuangan emiten kuartal I-2025, perkembangan kebijakan ekonomi, serta sentimen dari pasar global. Kewaspadaan dan analisis yang cermat tetap diperlukan bagi para investor dalam mengambil keputusan investasi.