Investor Asing Hengkang, Net Sell Tembus Rp40 Triliun

      Investor Asing Hengkang Net Sell Tembus Rp40 Triliun

      Pendahuluan

      Investor Asing Hengkang, Net Sell Tembus Rp40 Triliun. Kabar kurang menggembirakan kembali menghampiri pasar modal Indonesia. Gelombang aksi jual oleh investor asing terus berlanjut, menyebabkan tekanan signifikan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Berdasarkan data terbaru dari Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga Selasa, 15 April 2025, tercatat akumulasi net sell investor asing telah menembus angka Rp40,66 triliun atau setara dengan US$2,41 miliar sejak awal tahun 2025.

      Laju Capital Outflow yang Mengkhawatirkan

      Investor Asing Hengkang, Net Sell Tembus Rp40 Triliun. Setelah menikmati momentum pemulihan ekonomi pasca pandemi, pasar saham Indonesia kini dihadapkan pada tantangan serius berupa capital outflow yang semakin deras. Terutama setelah libur panjang Hari Raya Idulfitri, tekanan jual asing justru meningkat signifikan. Konsistensi aksi jual bersih asing di setiap sesi perdagangan menunjukkan adanya sentimen negatif yang kuat dan berkelanjutan. Situs Slot Demo Gacor Dollartoto Beragam Jenis Varian Game Slot Tersedia.

      Aksi Jual Bersih Asing Semakin Deras Pasca Libur Lebaran

      Tekanan jual dari investor asing semakin terasa setelah pasar saham kembali beroperasi pasca libur Hari Raya Idulfitri. Hanya dalam beberapa hari perdagangan (8-15 April 2025), net sell asing mencapai Rp10,64 triliun, dengan aksi jual bersih sebesar Rp2,47 triliun tercatat hanya pada hari Selasa (15/4/2025). Sepanjang periode tersebut, investor asing terus mencatatkan penjualan bersih di setiap hari perdagangan saham.

      Dampak Signifikan Terhadap IHSG

      Aliran modal asing yang keluar dari pasar saham turut memberikan dampak negatif terhadap pergerakan IHSG. Sejak awal tahun 2025 (year-to-date/YtD), IHSG tercatat telah terkoreksi cukup dalam, mencapai 9,01% dan berada di level 6.441,68 pada penutupan perdagangan Selasa (15/4/2025).

      Baca Juga: Saham FORE ARA Lagi Usai Resmi Melantai di Bursa Efek

      Saham Perbankan Jadi Sasaran Utama Pelepasan Asing

      Data dari BRI Danareksa Sekuritas menunjukkan bahwa investor asing paling banyak melepas saham-saham dari sektor perbankan. Dalam sepekan terakhir, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan net sell asing tertinggi, mencapai Rp4,41 triliun. Menyusul di belakangnya adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan net sell Rp3,86 triliun, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebesar Rp2 triliun, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dengan Rp1,77 triliun.

      Sentimen Negatif Kebijakan Tarif AS Jadi Pendorong Utama

      Analis Ekuitas Panin Sekuritas, Felix Darmawan, memproyeksikan bahwa aliran dana asing masih akan terus keluar deras dari pasar saham Indonesia pada kuartal II/2025. Faktor pendorong utama dari capital outflow ini adalah sentimen negatif terkait kebijakan tarif impor Amerika Serikat yang telah diresmikan oleh mantan Presiden Donald Trump.

      Upaya Stabilisasi dan Harapan pada Investor Domestik

      Meskipun tekanan dari investor asing cukup besar, pasar modal Indonesia masih memiliki harapan pada kekuatan investor domestik, terutama investor ritel. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi, sebelumnya menyatakan bahwa investor ritel domestik mendominasi transaksi saham di pasar modal seiring dengan keluarnya dana asing.   

      Kesimpulan

      Hengkangnya investor asing dengan net sell yang telah menembus Rp40 triliun menjadi perhatian serius bagi pasar modal Indonesia. Sentimen negatif global, terutama terkait kebijakan tarif AS, menjadi pendorong utama keluarnya dana asing.